Minggu, 25 Februari 2018

Cara Mengobati Luka Borok Penderita Diabetes

Penyebab borok kaki pada penderita diabetes
Borok yang terjadi pada penderita diabetes {lazimnya|umumnya} dikibatkan oleh {sebagian} hal {adalah|ialah|merupakan|yakni}:

1. {Peredaran} darah yang {tak} {bagus}
Kerusakan pembuluh darah {diawali} dari pembuluh-pembuluh darah kecil, yang {lazimnya|umumnya} banyak terdapat di {komponen} tangan dan kaki. {Tapi|Tetapi|Melainkan}, {komponen} tubuh yang paling {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} mengalami borokan (ulkus diabetes) terjadi pada tubuh {komponen} bawah, hal ini disebabkan tubuh {komponen} bawah seperti kaki jauh dari {peredaran} darah utama. {Dikenal} bahwa sebesar 10-20% borokan yang terjadi pada penderita diabetes terjadi di kaki {komponen} bawah.

{Peredaran} darah yang {tak} {bagus} {adalah|ialah|yaitu|yakni} salah satu komplikasi dari diabetes. Hal ini akan memperlambat penyembuhan luka, {sebab} luka {tak} {bisa} asupan dan ‘obat’ yang {harus|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} di {bisa} dari darah yang mengalir. {Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} hal ini terus terjadi, {bisa} {memunculkan} luka yang infeksi dan kemudian {timbul} borok. Salep Luka Diabetes Di Apotik Kimia Farma

2. Kerusakan {syaraf}
{Berdasarkan} Kementerian Kesehatan Indonesia, sebanyak 54% penderita diabetes mengalami kerusakan {syaraf} sebagai komplikasi dari penyakit diabetes. Kerusakan {syaraf} diakibatkan oleh tingginya gula darah pada penderita diabetes. Gula {adalah|ialah|yaitu|yakni} bahan utama dalam metabolisme sel. {Saat|Dikala} gula {tak} tersalurkan dengan {bagus} ke dalam sel-sel pada tubuh, {karenanya} sel akan mengalami ‘kelaparan’. {Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} kejadian ini terjadi terus-menerus {bisa} menyebabkan kematian pada sel. Kematian pada sel {syaraf} {bisa} menyebabkan kerusakan pada jaringan {syaraf}. Kerusakan {syaraf} ini kemudian menurunkan sensitivitas tubuh, salah satunya sensitivitas pada kaki dalam {menikmati} benda tajam.

3. Luka yang terinfeksi
{Berkaitan|Terkait} dengan dua {elemen|unsur} sebelumnya, luka yang {tak} sembuh disebabkan oleh {peredaran} darah yang {tak} {bagus} dan gula {tak} terasalurkan dengan {bagus}. Luka {susah} sembuh dan menjadi {daerah} berkembangnya {kuman} dan virus.

4. Penurunan {metode|cara} imun
Penderita diabetes {mempunyai} {metode|cara} imunitas yang rendah, yang kemudian menyebabkan luka {kian} lama sembuh dan {gampang} terkena infeksi.

Borok pada penderita diabetes {tidak} {senantiasa} terasa sakit
Sakit bukanlah gejala utama yang terjadi pada luka yang diderita oleh penderita diabetes, {sebab} {lazimnya|umumnya} mereka {bahkan|pun|malahan} {tak} {menikmati} sakit pada kaki yang luka. Hal pertama yang {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} {timbul} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {abses|bernanah|bisul} atau cairan yang keluar pada luka, kemudian akan {timbul} kemerahan dan pembengkakan pada luka dan lama-kelamaan {memunculkan} bau yang kurang {enak|nikmat}.

Gejala lain yang {dimunculkan} {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} luka {kian} parah {ialah|merupakan|yaitu|yakni} luka {tampak|kelihatan|nampak|menonjol} menghitam {sebab} {kian} banyak sel yang mati {dampak|pengaruh|imbas} {tak} {menerima} makanan dari pembuluh darah. Kemudian akan menjadi gangrene, di mana sel-sel yang mati akan {kian} banyak dan {timbul} pada permukaan sekitar luka. {Saat|Dikala} ini terjadi, {lazimnya|umumnya} {perbuatan} medis yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {melaksanakan|menjalankan|mengerjakan} operasi untuk mengangkat jaringan mati atau borok {hal yang demikian}.

Bagaimana {metode|sistem} merawat borok pada penderita diabetes?
{Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} terdapat luka pada penderita diabetes, yang {bisa} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} untuk mencegahnya menjadi {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} yang serius dan mempercepat penyembuhan luka {hal yang demikian} {ialah|merupakan|yaitu|yakni}:

1. Rawat dan periksa luka secara {terpola|terencana|terjadwal|terprogram|terstruktur} 
Jangan remehkan luka yang kecil, {sebab} dari luka kecil yang {tak} dirawat dengan {bagus}, {bisa} menjadi {daerah} tumbuhnya {kuman} yang {bisa} menyebabkan infeksi.

2. Bersihkan luka
Bilas luka dengan air yang mengalir untuk menghilangkan kotoran pada luka {hal yang demikian}, jangan {pakai} sabun, {sebab} {bisa} {membikin} luka iritasi. {Pakai} salep antibiotik untuk mencegah infeksi dan tutup dengan {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} perban yang steril. Ganti perban secara {terpola|terencana|terjadwal|terprogram|terstruktur}  {tiap|tiap-tiap} hari dan bersihkan kulit di sekitar luka {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} sabun. Waspada dan {amati|observasi} luka apakah {timbul} infeksi atau {tak}.

3. Periksa ke dokter
Periksakan luka {hal yang demikian} ke dokter, {sedangkan|padahal|meskipun|meski} {cuma} luka kecil jangan menunggu luka {hal yang demikian} menjadi parah dan {kian} besar. {Kian} kecil dan {kian} dini luka {hal yang demikian} diperiksakan ke dokter, {karenanya} {kian} tinggi dan {pesat|kencang} {pengerjaan|pelaksanaan|cara kerja|progres} penyembuhannya.

4. Hindari kontak {jasmani|jasmaniah|lahiriah} dan memberi tekanan pada luka
Pada penderita diabetes {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} kali ditemukan luka pada {komponen} bawah kaki, sebaiknya {tak} memberikan tekanan. {Semisal|Seumpama|Misalnya|Umpamanya} {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} luka berada di telapak kaki, {karenanya} usahakan {tak} berjalan terlalu banyak.

5. {Gunakan} alas kaki yang aman dan tertutup
{Menerapkan|Menggunakan|Mengaplikasikan} alas kaki yang tertutup dan tebal akan menghindarkan penderita diabetes terkena hal-hal yang berpotensi melukai kulit.